RSS Feed

Jumat, 22 April 2011

LAPORAN

Laporan adalah pernyataan yang menerangkan tentang suatu kegiatan. Misalnya laporan penelitian seorang mahasiswa di sebuah desa atau laporan kunjungan Presiden Republik Indonesia di Amerika Serikat. Laporan juga bisa diartikan sebagai suatu pernyataan yang menerangkan suatu kejadian. Misalnya laporan tentang pengeboman di serpong atau laporan kecelakaan di sebuah jalan raya.

Laporan yang baik harus memiliki minimal enam unsur, yaitu apa (what), dimana (where), kapan (when), siapa (who), kenapa (why) dan bagaimana (how). Keenam unsur itu dikenal dengan istilah 5 W 1 H. Namun ada juga laporan yang tidak memuat enam unsur tersebut, karena dianggap tidak ada atau dianggap tidak penting atau pernyataan di depan bisa dimengerti penerima laporan.
Fungsi laporan adalah untuk meyakinkan dan memperngaruhi. Sedangkan, hasil yang diharapkan dari sebuah laporan adalah adanya perbaikan, perubahan sikap, perubahan sudut pandang atau persepsi, penegasan sikap, serta pengmabilan kebijakan berdasarkan laporan.
ada 4 sifat laporan yang perlu kita cermati :
• Objektivitas
Objektivitas laporan terkait dengan kesesuaian antara realitas dan isi laporan. Fakta, data, bukti, referensi, keterangan yang dilaporkan harus sesuai dengan kenyataan yang ada, artinya pelapor tidak menambah, mengurangi, atau mengubah fakta, data, bukti, ataupun keterangan. Laporan harus menjadi potret atau rekaman realitas, aktivitas, kegiatan. Objektifitas sangat menentukan perkembangan dan perbaikan dari situasi institusi, organisasi, maupun badan usaha.
• Imajinatif
Imajinatif berjaitan dengan kemampuan pelapor untuk mengetahui siapa yang akan menerima laporan, tingkat penguasaan masalah, kompetensi terhadap masalah, hingga selera penerimaan laporan. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi salah paham atau salah tafsir. kelugasan penyampaian informasi sangat dibutuhkan sehingga siapapun yang membacanya mampu berimajinasi dengan realitas, aktivitas,kegiatan yang dilaporkan.
• Komplet
Setiap laporan harus sempurna atau komplet. tentu saja, tanpa mengubah, menambah, atau mengurangi realitas sebenarnya sehingga laporan merupakan potret atau rekaman keadaan dengan menggunakan bahasa. Selain itu , perlu dipahami bahwa dalam setiap laporan hendaknya pelapor tidak menyampikan komentar, opini, tanggapan, penilaian, maupun keberpihakan.
• Menarik
Setiap laporan yang dibuat harus memiliki daya pikat. Harus diusahakan agar setiap laporan menarik perhatian bagi siapapun yang membacanya. Pelapor harus memperhatikan sistematika, ragam bahasa, variasi kalimat, maupun variasi.

Sistematika laporan ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitandengan data-data yang akurat dan lengkap.Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:
1.bagian awal, terdiri atas :
a. halaman judul:judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penuli, intansi asal, kota penyusunan,dan tahun.
b. halaman pengesahan (jika perlu)
c. halaman motto/semboyan(jika perlu)
d. halaman persembahan (jika perlu)
e. prakata
f. daftar isi
g. daftar table
h. daftar grafik
i. daftar gambar
j. abstrak: uraian singkat tentang isi laporan
2. bagian isi
a.bab I pendahuluan berisi tentang
(1) latar belakang
(2)identitas masalah
(3) pembatasan masalah
(4)rumusan masalah
(5) tujuan dan manfaat
b. bab II: kajian pustaka
c. Bab III:metode
d. bab IV:pembahasan
e. bab V: penutup
3. bagian akhir
a. daftar pustaka
b. daftar lampiran
c. indeks : daftar istilah
Jenis-jenis laporan
a. Laporan Program Kerja
b. Laporan Ilmiah
c. Laporan pertanggung jawaban

sumber : http://usniarie.com
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab8_penulisan_laporan.pdf